Selasa, 25 Desember 2012

QUERY LANJUTAN

1.      SUBQUERY
Subquery adalah statement SELECT yang dilampirkan sebagai klausa dalam SQL Statement yang lain.
Untuk penulisan subquery pada SQL
(SELECT select_list FROM table);
      2.      PENGGUNAAN SUBQUERY
Subquery digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana terdapat suatu nilai yang tidak diketahui
Subquery Banyak Kolom
tiap baris dari main query dibandingkan dengan nilai dari subquery multiple-row dan multiple-column
Tipe Perbandingan Pada Subquery
- Perbandingan Berpasangan
- Perbandingan Tidak Berpasangan
      3.      PENGGUNAAN SUBQUERY DALAM KLAUSA FROM
Query semacam ini dikenal juga dengan istilah inline view, karena tidak membentuk object database.
contoh penggunaan query pada from
(SELECT department_id, REDS(salary) salavg FROM employees GROUP BY department_id)
      4.      EKSPRESI SCALAR SUBQUERY
Ekspresi scalar subquery adalah subquery yang mengembalikan hanya satu nilai kolom dari satu baris.
contoh penggunaannya dengan ekspresi Case
(SELECT department_id FROM departments WHERE location_id = 1800)
Contoh penggunaanya dengan klausa ORDER BY
(SELECT department_name FROM departments WHERE e.department_id = d.department_id);
      5.      KORELASI SUBQUERY
Korelasi SubQuery digunakan untuk pemrosesan baris per baris. Tiap-tiap subquery dijalankan sekali untuk setiap baris dari outer query.
Proses dari Korelasi
Mengambil baris dari outer query kemudian menjalankan inner query untuk quality / disquality baris kandidat selanjutnya menggunakan nilai dari inner querry quality/disquality baris kandidat dan kembali lagi ke awal.
Cara penulisan korelasi subquery
(SELECT column1, column2 FROM table2 WHERE expr1 = expr2);
      6.      PENGGUNAAN OPERATOR EXIST DAN NON EXIST
Operator EXISTS dan NOT EXIST digunakan untuk menguji keberadaan dari baris dalam himpunan hasil dari subquery.
      7.      PENGGUNAAN KLAUSA WITH
Dengan menggunakan klausa WITH, kita dapat menggunakan blok query yang sama dalam statement SELECT pada saat terjadi lebih dari sekali dalam complex query.

Kamis, 29 November 2012

DEPENDENCY DAN NORMALISASI

A. Functional Dependency (Ketergantungan Fungsional)
Suatu atribut dikatakan Functionally Dependent jika menggunakan harga atribut untuk menentukan harga atribut yang lain.


Contoh:
notasi : A => B
A dan B adalah atribut dari sebuah tabel. (Dibaca, A secara fungsional menentukan nilai pada B atau B bergantung pada A).


Functional Dependency:

1. Full Dependency (Ketergantungan Penuh)
Jika terdapat atribut A dan B suatu relasi, berarti :
- B memiliki ketergantungan fungsional penuh terhadap A.
- B bukan memiliki dependensi terhadap A.


2. Partially Dependency (Ketergantungan Parsial)
Dimana beberapa atribut dapat dihilangkan dari A dengan ketergantungan tetap dipertahankan.
3. Transitive Dependency (Ketergantungan Transitif)
Dimana kondisi A,B,C adalah atribut sebuah relasi A=>B dan B=>C .Maka C dikatakan sebagai transitive dependency terhadap A melalui B.
Jika C=>A asal melalui B


B. Normalisasi
Merupakan suatu proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan.


Alasan mengapa dilakukan normalisasi :
- Optimalisasi struktur-struktur tabel
- Meningkatkan kecepatan
- Menghilangkan pemasukan data yang sama
- Lebih efisien dalam penggunaan media penyimpanan
- Mengurangi redundansi
- Menghindari anomali (insertion anomalies, deletion anomalies, update anomalies)
- Integritas data yang ditingkatkan


Bentuk normalisasi yang digunakan :
- First normal form (INF)
- Second normal form (2NF)
- Third normal form (3NF)
- Boyce-codd normal form (BCNF)
- Four normal form (4NF)
- Five normal form (5NF)


Langkah-Langkah Normalisasi :


a. 1NF - Bentuk Normal Pertama
Suatu keadaan yang membuat setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai. Tidak diperbolehkan ada atribut yang bernilai banyak (Multivalued Attribut), dan attribut komposit atau kombinas keduanya.


b. 2NF - Bentuk Normal Kedua
Bentuk normal ini terpenuhi jika memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional Dependency pada Primary Key. Dan sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungan hanya bersifat parsial dari primary key. Kemudian jika tidak memiliki ketergantungan pada primary key, maka atribut harus dipindah atau dihilangkan.


c. 3NF - Bentuk Normal Ketiga
Terpenuhi jika :
- Telah memenuhi bentuk 2NF
- Tidak ada atribut non prmary key yang memiliki ketergantungan pada atribut non primary key yang lainya (ketergantungan transitif)

Selasa, 27 November 2012

Query Language


Query Language

Query Language merupakan bahasa khusu yang digunakan untuk melakukan perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data.
Query Language atau yang lebih dikenal dengan nama SQL merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah database.
SQL terdapat 2 jenis perintah, yaitu :

1.  Data Devinition Language (DDL) yaitu merupakan suatu perintah SQL untuk mendefinisikan suatu struktur database.
create = merupakan perintah dasar dalam pembuatan tabel
alter  = merupakan perintah untuk mengubah tabel
rename = merupakan perintah untuk mengubah nama tabel
drop = merupakan perintah untuk menghapus table

2. Data Manipulasi Language (DML) yaitu merupakan perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi suatu pengolahan data dalam tabel.
select = digunakan untuk memanggil data dalam sebuah tabel
insert = digunakan untuk memasukkan data kedalam abel
update = digunakan untuk mengubah nama dalam tabel
delete = digunakan untuk menghapus data dalam tabel

kelebihan SQL :
1.  dapat digunakan di server sehingga pengguna dapat menggunakannya di server
2.  aplikasinya mudah dimengerti oleh pengguna
3.  dapat di deain khususuntuk database oracle  


Relational Queries Language  diawali dengan pembuatan ERD yang kemudian diubah menjadi model data relational berupa table informasi terbatas kemudian diterjemahkan ke Query Language.
Bahasa Query Language
Bahasa Prosedural
           Bahasa yang identik dengan aljabar  relational, berupa operasi dasar seperti select* dan beberapa  operasi tambahan.
Bahasa non Prosedural
          Bahasa yang identik dengan kalkulus relational, yaitu mendeskripsikan informasi tanpa memberi instruksi.

Jenis Bahasa Query :

a. Bahasa Prosedural (Aljabar Relasional) merupakan bahasa yang identik dengan aljabar relasional.
 Biasanya mempunyai operasi dasar select dan operasi tambahan.
b.  Bahasa non prosedural (Kalkulus Relasional) merupakan bahasa yang identik dengan kalkulus relational yaitu mendeskripsikan informasi tanpa memberi instruksi.


Query Unary
Yaitu query selection yang digunakan pada relasi binary,

Contoh1 :

Ada beberapa data pada suatu table bernama dosen yang kemudian akan dipilh data tersebut berdasarkan tempat_lahir dengan ketentuan :

Tempat_lahir=’jakarta’   v   tempat_lahir=’bogor’ dari table dosen
Artinya : menampilkan dosen dengan tempat lahir Jakarta atau bogor.

Syntaq pada SQL : select * from dosen where tanggal_lahir=’jakarta’

Contoh2 :

Ada beberapa data pada suatu table bernama dosen yang kemudian akan dipilh data tersebut berdasarkan tempat_lahir dengan ketentuan :

Tempat_lahir=’jakarta’  ^  jenis_kelamin=’pria’ dari table dosen
Artinya : menampilkan dosen dengan tempat lahir Jakarta dan berjenis kelamin pria.

Syntaq pada SQL : select * from dosen where tanggal_lahir=’jakarta’ and jenis_kelamin=’pria’
Dalam contoh diatas terdapat tanda “v”, dan ada juga tanda “^” , perbedaan kedua tanda tersebut adalah :

^ = berarti mengharuskan
v = bisa dipilih salah satu

Minggu, 28 Oktober 2012

Model Data Relational Lanjut

A. Varian Entitas

1. entitas kuat adalah sebuah himpunan entitas yang dilibatkan dalam ERD dan tidak memiliki ketergantungan terhadap himpunan entitas lain.
2. entitas lemah adalah suatu entity yang keberadaannya tergantung dari entity yang lain dan itdak memiliki atribute yang berfungsi sebagai key attribute.

Gambar Entitas Kuat dan Entitas Lemah :


B. Agregasi
Agregasi merupakan suatu gambaran himpunan relasi secara langsung yang menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam ERD.

Contoh Agregasi :

Tansformasi Model Data ke Basis Data Fisik

ERD direpresentasikan k basis data secara fisik. Komponen ERD ditransformasikan menjadi table yang merupakan komponen utama pembentuk basis data. Atribut yang melekat pada masing-masing himpunan entitas dan relasi akan dinyatakan sebagai field dari table yang sesuai. Setiap himpunan entitas akan diimplimentasikan sebagai sebuah table(file data).

  

Relasi dengan derajat Relasi 1-1 yang menghubungkan 2 buah himpuanan entitas yang direpresentasikan dalama bentuk penambahan atau penyrtaan atribut-atribut relasi ke table yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas.



Relasi dengan derajat relasi 1-N yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, juga akan direpresentasikan dalam bentuk pemberian atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 ke table yang mewakili himpunan entitas berderajat N. Atribut keydari himpunan entitas berderajat 1 menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitas berderajat N.



Relasi dengan berderajat relasi N-N yang menghubungkan 2 buah himpuanan entitas, diwujudkan dalam bentuk table khusus yang memiliki field yang berasal dari key-key dari himpunan entitas yang dihubungkannya.



Implimentasi Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas

Penggunaan himpunan entitas lemah dan sub entitas dalam diagram ER diimplementasikan dalam bentuk table sebagaimana himpunan entitas kuat. Entitas kuat dapat langsung menjadi sebuah table sempurna walaupun tanpa melihat relasinya dengan himpunan entitas lain, sedangkan entitas lemah hanya dapat ditransformasikan menjadi sebuah table dengan menyertakan pula atribut key dari hasil implimentasi himpunan entitas lemah.


Rabu, 03 Oktober 2012

Tugas Model Data Relational



Relation Key :

  • Entitas account :

Candidat Key    : account-number, balance
Primary Key      : account-number
Alternate Key    : balance
Foreign Key      : -

  • Entitas customer :

Candidat Key    : customer-name, customer-city, customer-street
Primary Key      : customer-name
Alternate Key    : customer-city, customer-street
Foreign Key      : -

  • Entitas loan :

Candidate Key  :  loan-number,amount
Primary Key     :  loan-number
Alternate Key                :  amount
Foreign Key      : -

  • Entitas Branch :

Candidate Key  :  branch-name, branch-city,assets
Primary Key      :  branch-name
Alternate Key                :  branch-city, assets
Foreign Key      : -

Latihan 2

1.       Tabel Siswa, Pelajaran, Guru
a.       Tabel Siswa

NIS
namaSiswa
tglLahir
jenisKelamin
530060
Anggit Eko
25/09/1993
Laki-Laki
530061
Kiki Tri
03/08/1993
Laki-Laki
530062
Herry Saputra
18/11/1992
Laki-Laki
530063
Fitria
17/03/1993
Perempuan
530064
Muklis
08/12/1992
Laki-Laki


b.      Tabel Pelajaran

kodeMapel
namaMapel
guruPengampu
P0001
PAI
Kholil
P0002
Bahasa Jawa
Eko Anggit
P0003
Matematika
Hanif
P0004
Bahasa Indonesia
Tri Astuti
P0005
Bahasa Inggris
Agung

c.       Tabel Guru

NIP
Nama
Alamat
noTelp
9382433081
Kholil
Pati
085250458967
9382433082
Eko Anggit
Pati
085250409575
9382433083
Hanif
Pati
085348772318
9382433084
Tri Astuti
Pati
085348998756
9382433085
Agung
Pati
085348769878

2.       Tabel Keterhubungan

Entity
Relationship
Entity
Guru
Mengajar
Pelajaran
Siswa
Mengambil
Pelajaran


3.       Atribut Kunci

Entity
Atribut
Siswa
NIS,namaSiswa, tglLahir, jenisKelamin
Pelajaran
kodeMapel, namaMapel, guruPengampu
Guru
NIP, Nama, Alamat, noTelp


Primary Key
Entity
Atribut
Siswa
NIS
Pelajaran
kodeMapel
Guru
NIP


4. ERD

Senin, 24 September 2012

Diagram E-R (Entity Relationship)

Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang Diagram Entity Relationship, sebelum kita mengenal Diagram Entity Relationship tak ada salahnya kita mengetahui terlebih dahulu tentang DBMS. DBMS adalah program yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan memelihara database serta dapat digunakan untuk memanipulasi dan memperoleh informasi. Setelah kita mengetahui DBMS saatnya kita mengenal Diagram E-R atau Diagram Entity Relationship, adalah model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entity,atribut dan relationship.

Diagram E-R di bagi menjadi 2 :

  • Entity Relationship Model ( E-R Model ) 
Merupakan model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entity,atribut dan relation antar entitas. Entity Relationship Model belum bisa diimplementasikan ke dalam basis data yang sebenarnya, akn tetapi dia bisa menjembatani antar objek nyata dengan basis data.
  • Entity Relationship Diagram (E-R Diagram) 
Diagram ini menggambarkan hubungan antar entitas. E-R Diagram dapat mengekspresikan struktur logis sebuah basis data dengan simple dan jelas.

Diagram E-R terdiri dari 3 bentuk diagram dasar : 

  • Persegi untuk mempresentasikan entitas. 
  • Ellips untuk mempresentasikan atribut. 
  • Garis untuk mempresentasukan suatu hubungan. 

1. Entity(entitas)

Entitas adalah objek yang ada dan dapat dibedakan dari objek lain dengan dunianya. Suatu objek dapat dikatakan sebuah entitas jika suatu entitas itu memeiliki atribut yang membedakan dirinya dengan objek lain dan sering kali mempunyai hubungan dengan objek lain.
contoh : mahasiswa, pegawai, pasien, mobil, toko

Set Entitas adalah kumpulan entitas yang mempunya tipe yang sama.
Contoh : kumpulan mahasiswa, kumpulan mobil,kumpulan buku

2. Atribute(Atribut) 

Atribute merupakan properti deskriptif yang dimiliki oleh semua anggota dari suatu anggota dari sebuah entitas.
Contoh: mahasiswa=nama,nim,prodi
atribut harus mempunyai kata yang bersifat unik = primary key
value set (domain) dari atribut.
yang dapat dimasukkan ke kumpulan atribut, dapat dimiliki atribut dari entitas 
Jenis-jenis Attribute :
1. atribut sederhana / atomic attribute
satu komponen tunggal (interpenden), tidak bisa diuraikan.
contoh : nim
2. atribut komposit / composit attribute
beberapa atribut mendasar, bisa diuraikan.
contoh : alamat
3. atribut berharga tunggal / single value attribute
satu nilai untuk suatu entitas tertentu.
contoh : jenis kelamin
4. atribut berharga banyak / multy value attribute
sekumpulan nilai untuk suatu entitas tertentu
contoh : hobi
5. atribut derivatif / derived attribute
yang dihasilkan dari atribut yang tidak berasal dari satu entitas
contoh : umur dari tanggal lahir 
3. Relationship(Relasi) 
Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entiti, dapat memiliki atribut, adanya transaksi satu nilai.
Contoh : Entitas mahasiswa dengan nim dan nama berelasi dengan entitas makul kode_makul dan nama_makul.
Hubungan(relasi) keduanya: mahasiswa sedang mengambil mata kuliah tertentu

4. Cardinality Rasio. 
Cardinality Rasio merupakan penjelasan dari jumlah maksimal entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain.
Macam-macam dari Cardinality Rasio :
1. One to one (1:1)
Merupakan satu entitas pada entitas A yang berhubungan dengan satu entitas pada B, atau sebaliknya satu entitas B berhubungan dengan satu entitas A.
2. One to many (1:N / N:1)
Merupakan satu entitas di A yang dihubungkan dengan sejumlah entitas di B.
Contoh : banyak pegawai yang bekerja untuk satu instansi.
3. Many to many (M:N)
Entitas A yang dihubungkan dengan banyak entitas B, begitu juga sebaliknya. Setiap entitas B juga dapat dengan banyak entitas A.
Contoh : 1 proyek mempunyai banyak karyawan,satu karyawan boleh bekerja di beberapa proyek. 
 
Tahap-tahap pembuatan Entity Relationship Diagram(Diagram E-R) : 

  1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat 
  2. Tentukan atribut-atributnya 
  3. Tentukan atribut-atribut primary key dari setiap entitas 
  4. Tentukan relationship antar entitas 
  5. Tentukan atribut-atribut dari setiap relationship 
  6. Tentukan Cardinality Ratio 
  7. Tentukan Participation Constraint 

Selasa, 18 September 2012

Lingkungan dari System Basis Data

Setelah kemarin kita telah mempelajari tentang apa itu Sistem Basis Data serta kekurangan dan kelebihannya, sekarang kita mempelajari lebih lanjut lagi yaitu tentang Lingkungan Dari Sistem Basis Data. Sebelum kita masuk dalam pembahasan mengenai Lingkungan Dari Sistem Basis Data tidak ada salahnya jika kita mengetahui tentang Data dan Informasi. Data merupakan fakta yang belum diolah (data mentah) sehingga masih sulit untuk dimengerti dan dipahami. Informasi merupakan hasil pengolahan dari data sehingga menjadikan data tersebut mudah di mengerti dan dipahami. 

Objek Basis Data

Basis Data adalah kumpulan data yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga memperoleh informasi yang mudah dimengerti oleh pengolah dan juga pembaca.

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut :

a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
c. Keakuratan (Accuracy)
d. Ketersediaan (Avaibility)
e. Kelengkapan (Completeness)
f. Keamanan (Security)
g. Kebersamaan pemakaian (Sharability)

Lingkungan dari System Basis 

Data terdiri dari komponen-komponen seperti berikut :

1. Hardware Perangkat keras 
Sebagai I/O device
2. OS(OperatingSystem) 
Perangkat lunak yang berfungsi melakukan operasi dasar dalam sistem komputer dan sebagai penghubung antara brainware/manusia dan hardware/perangkat keras 
3. Database 
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. 
4. DBMS(Data Base Management System) 
Adalah suatu program yang digunakan untuk memanage dan diberikan kontrol akses pada data yang tersimpan pada data base, DBMS juga bisa diartikan sebagai pengolah basis data. contohnya : oracle, Ms.SQL, Ms.Accsess, MySQL, postgressSQL, DB2. 
5. User 
Pengguna/manusia 
6. Optional Software / Aplikasi
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional. Contohnya XAMPP 

Arsitektur Basis Data 

1. Stane Alone adalah DBMS, aplikasi basis data, ditempatkan pada komputer yang sama. hanya bisa dipakai satu pemakai. 
2. Sistem terputus terdiri dari sebuah server dan sejumlah terminal. 
3. Sistem Client Server ialah untuk mengatasi kelemahan pada sistem terputus

Bahasa Dalam Basis Data (DATABASE LANGUAGE) 

Dikenal 2 bentuk bahasa:

1. Data Definition Language (DDL) 
Untuk mendefinisikan struktur/skema basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan relasinya.

2. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan user untuk mengakses atau memanipulasi data.

Ada 2 jenis DML:
  • Procedural, mensyaratkan user menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana mendapatkannya. 
  • Non Procedural, membuat user dapat menentukan data a[a yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya. 

Selasa, 11 September 2012

Mengapa Menggunakan Sistem Basis Data, Keuntungan dan Kerugian



Mengapa menggunakan sistem basis data? Sebelum kita mengetahui alasan menggunakan Sistem Basis Data lebih baik kita mengetahui apa Sistem Basis Data itu. Sistem Basis Data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. 

Mengapa kita perlu menggunakan sistem basis data? Basis data memiliki peranan penting dalam suatu organisasi, dan dimanfaatkan untuk sejumlah tujuan yang mendukung tujuan utama organisasi. Peranan utama basis data antara lain sebagai berikut :

Ketersediaan (availability) : basis data harus diorganisasi sedemikian rupa sehingga data selalu tersedia ketika diperlukan.
Kecepatan dan kemudahan (speed) : basis data harus bisa menjamin bahwa data dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.
Kelengkapan (completeness) : data yang tersimpan dalam basis data harus lengkap, dengan kata lain dapat melayani semua kebutuhan penggunanya.
Keakuratan (accuracy) : data dalam file-file database diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan pada saat pemasukan (dataentry) dan pada penyimpanan (datastore).
 Keamanan (security) : sistem basis data yang baik pasti menyediakan fasilitas pengamanan data sehingga data tidak dapat diakses, dimodifikasi, diubah, atau dihapus oleh orang yang tidak diberi hak. Sistem basis data harus bisa menentukan siapa yang boleh meng-akses data siapa yang tidak boleh, dengan demikian data dapat diamankan.
Effisiensi penyimpanan (space/storage efficiency) : organisasi basis data dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghindari duplikasi data karena duplikasi data memperbesar ruang penyimpanan. Sistem pengkodean dan relasi data yang diterapkan pada basis data dapat menghemat ruang penyimpanan

Berikut adalah Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Basis Data atau Database tersebut:

Keuntungan :
  • Control data terpusat
  • Redundansi data dapat dikurangi dan dikontrol
  • Ketidakkonsistensian data dapat dihindarkan
  • Data dapat dipakai bersama (share)
  • Penerapan standarisasi
  • Pembatasan keamanan data (security)
  • Integritas data dapat dipelihara
  • Independensi data/program
      Kerugian :
  •  Mahal, butuh biaya untuk software hardware dan user yang berkualitas
  •  Kompleks
  • Kemampuan hardware lebih besar, menjadi lebih rumit sehingga  membutuhkan keahlian yang   lebih tinggi. 
  • Kerusakan di sistem basis data mempengaruhi departemen yang terkait

Minggu, 02 September 2012

Pengertian Software (perangkat lunak) Komputer


Nama lain dari Software adalah perangkat lunak. Seperti nama lainnya itu, yaitu perangkat lunak, sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat keras, jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat diliat dan disentuh oleh manusia, maka software atau Perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda tapi bisa di operasikan.
Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.