ADA pertanyaan yang menarik. “Bagaimana caranya Jayabaya meramal berdasarkan intuisi?”. Orang yang pernah belajar psikologi tentu akan tertawa. Sebab, intuisi merupakan indera keenam yang sifatnya sangat berbeda dengan kelima indera lainnya.
Bagaimana mungkin Jayabaya bisa meramalkan kejadian yang akan terjadi puluhan tahun yang akan datang.Apakah Jayabaya penganut klenik,mistik dan mendapatkan bisikan dari setan yang mencuri informasi dari malaikat?
Bagaimana mungkin Jayabaya bisa meramalkan kejadian yang akan terjadi puluhan tahun yang akan datang.Apakah Jayabaya penganut klenik,mistik dan mendapatkan bisikan dari setan yang mencuri informasi dari malaikat?
Betapa sempitnya cara pikir seperti itu.
Jayabaya adalah seorang raja,sekaligus seorang sastrawan atau pujangga. Beliau mempunyai intuisi yang sangat tajam. Beliau termasuk manusia indigo. Punya indera keenam yang bagus.Punya intuisi yang kuat.
Apakah intuisi itu?
Intuisi adalah “pengetahuan seketika” yang tidak bisa dijelaskan menggunakan lima indera lainnya. Tidak bisa dijelaskan memakai akal pikiran.Sebab intuisi dan pikiran punya dimensi yang berbeda. Secara awam,intuisi itu “saudaranya” firasat.Bagaimana bisa menjelaskan firasat dengan nalar? Tidak bisa. Sebab dimensinya berbeda. Orang Jawa suka bilang “Tahu-tahu,kok saya tahu”. Menggelikan,tetapi masuk akal.
Penerapan intuisi dalam bisnis
Lynn B Robinson dalam artikelnya “Intuition in Business” yang muncul di The Harbinger (Nov 17, 1998) mengatakan:
“Adalah tindakan atau pengetahuan yang tidak melalui proses rasionalisasi. Ia juga menyebutkan intuisi sebagai kemampuan untuk menebak secara akurat.”
Gary Zukav, penulis The Dancing Wu Li Masters, An Overview of the New Physics dan Seats of Soul, mendefinisikan intuisi sebagai:”
“Pedoman nonfisik yang mengarahkan kita untuk mencapai tujuan hidup kita. Intuisi bisa datang dalam berbagai bentuk, antara lain melalui visualisasi dalam otak kita, atau ide yang membuat kita berteriak “aha”, atau melalui perubahan fisik (perubahan energi, rasa, pengalaman).
Sifat-sifat intuisi
1.Datangnya mendadak (tidak bisa dipaksakanatau direncanakan)
2.Berupa sinyal-sinyal yang harus diterjemahkan maksudnya
3.Intuisi sendiri tidak didahului proses rasionalisasi (pemikiran)
4.Intuisi termasuk indera keenam dan berbeda dimensi dengan lima indera lainnya.
5.Intuisi masuk bidang psikologi dan bukan klenik ataupun mistik
6.Intuisi bisa merupakan energi positif dan bisa merupakan energi negatif
7.Intuisi bukan bisikan jin,setan,malaikat dan semacamnya
8.Intuisi bisa dipelajari dan dikembangkan
9.Intuisi harus didukung rasio atau penalaran
10.Intuisi bisa digunakan untuk memprediksikan sesuatu kejadian yang belum terjadi
Jayabaya bukan paranormal,dukun klenik ataupun dukun mistik
0 comments:
Posting Komentar